Faktor-faktor
Yang Menyebabkan Terjadinya Perubahan Sosial dan Kebudayaan
a)
Faktor dari
dalam
1. Bertambah dan
berkurangnya penduduk
Bertambahnya penduduk dapat menyebabkan terjadinya
perubahan dalam struktur masyarakat, terutama yang menyangkut lembaga-lembaga
kemasyarakatan.Berkumpulnya penduduk mungkin di akibatkan dari urbanisasi dan
transmigrasi bisa menyebabkan perubahan dalam bidang pekerjaan, stratifikasi
sosial dan selanjutnya mempengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan.
2. Penemuan-penemuan
baru
Penemuan-penemuan baru dapat di bedakan menjadi dua
yaitu discovery dan invention.Discovery merupakan suatu penemuan dan unsur
kebudayaan baru baik dari alat, metode, ide, teknik baru yang di ciptakan oleh
individu ataupun kelompok dalam masyarakat yang bersangkutan.sedangkan
invention masyarakat sudah diuji, di terima, mengakui, penemuan baru dalam
masyarakat yang bersangkutan.
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mendorong
timbulnya penemuan-penemuan baru :
a. Adanya
kesadaran manusia/masyarakat akan kekurangan kebudayaannya;
b. Kualitas para
ahli dari suatu kebudayaan;
c. Perangsang bagi
kegiatan-kegiatan pencipta dalam masyarakat;
d. Adanya pengaruh
unsur-unsur budaya luar yang lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia atau
masyarakat;
e. Adanya lembaga
atau organisasi sosial yang mendorong kearah penemuan baru tersebut.
3. Pertentangan
dalam masyarakat
Pertentangan-pertentangan (conflict) yang mungkin saja
terjadi antara orang perseorangan dengan kelompok atau pertentangan kelompok
dengan kelompok yang bisa terjadinya perubahan sosial-budaya.
4. Terjadinya
pemberontakan atau revolusi dalam masyarakat
Revolusi yang terjadi di Rusia, Oktober 1917 telah
menyebaban terjadinya peruahan-perubahan bersar di Negara terdebut. Rusia yang
mula-mula mempunyai bentuk kerajaan absolut yang disebut tsar., berubah menjadi
diktator proletariat yang di dasarkan pada dktrin marxisme. Seluruh
lembaga-lembaga kemasyarakatan mulai bentuk Negara sampai keluarga batih
mengalami perubahan mendasar.
b)
Faktor-faktor
dari luar
1. Sebab-sebab
yang berasal dari lingkungan alam fisik
Terjadinya bencana alam menyebabkan para penghuni
suatu tempak terpaksa harus pindah mengungsi meninggalkan tempat menuju
ketempat yang baru.Dan di tempat yang baru mereka harus bisa menyesuaikan diri
mereka dengan keadaan alam yang baru tersebut.
2. Peperangan
Suatu Negara yang sedang mengalami peperangan dengan
Negara lain dapat pula menyebabkan perubahan sosial dan kebudayaan biasanya
dialami oleh Negara yang kalah perang harus dan di paksakan mengikuti
kebudayaan pihak yang menang.
3. Pengaruh
kebudayaan masyarakat lain
Kebudayaan masyarakat lain yang masuk dan
mempengaruhi, sekaligus dapat menyebabkan terjadinya perubaha-perubaha
kebudayaan dalam suatu masyarakat biasanya tingkat kebudayaannya lebih tinggi
tongkatannya walaupun akhirnya berpadu dengan menghasilkan kebudayaan baru.
c)
Faktor-faktor
yang mempengaruhi jalannya proses prubahan
1) Faktor yang
mendorong jalannya proses perubahan
a. Kontak dengan
budaya lain
b. Sistem
pendidikan yang maju
c. Sikap
menghargai hasil karya orang lain dan memiliki keinginan untuk maju
d. Toleransi
terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation) yang merupakan bukan
tindak pidana (delik)
e. Sistem
pelapisan masyarakay yang terbka (open stratification)
f. Penduduk yang
heterogen
g. Ketidak puasan
masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu dan ada hambatan untuk
memperbaiki
h. Terjadinya
disorganisasi dalam masyarakat
i. Sikap mudah
menerima hal-hal baru
j. Orientasi ke
masa depan
k. Pandangan/nilai
bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya.
2) Faktor-faktor
yang menghalangi terjadinya perubahan
a. Kurangnya
hubungan dengan masyarakat lain
b. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi terlambat
c. Sikap
masyarakat yang tradisional, yaitu sikap yang terlalu mengagung-agungkan
tradisi nenek moyang dan enggan menerima inovasi atau pembaharuan
d. Adanya
kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat sekali misalnya
masyarakat feudal
e. Rasa takut akan
terjadinya kegoyahan dalam integrasi kebudayaan
f. Prasangka
terhadap hal-hal yang baru dan asing
g. Hambatan-hambatan
yang bersifat ideologi
h. Adat atau
kebiasaan yang menolak inovasi atau pembaharuan
i. Pandangan atau
nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin di perbaiki.
2.3
KONSEP
KEBUDAYAAN
2.3.1.
Definisi Kebudayaan
Kebudayaan juga
disebut superorganis karena walaupun kebudayaan adalah hasil ciptaan manusia
tetapi budaya menguasai manusia. Berikut merupakan beberapa definisi mengenai
kebudayaan dari beberapa ahli:
a) E.B Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks di
dalamnya mencakup ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral dan hukum,
adat istiadat, dan kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang di peroleh manusia
sebagai anggota masyrakat.
b) Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan,
tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang di
jadikan milik diri manusia dengan cara belajar.
c) Douglas Jackson
Kebudayaan adalah akumulasi pengalaman manusia yang di
transmisikan dari generasi ke generasi dan di difusikan dari kelompok yang satu
ke keklompoj yang lainnya di permukaan bumi.
d) Spuhler
Kebudayaan adalah adaptasi biologis yang di
transmisikan secara non genetic
e) Selo Sumardjan
Kebudayaan adalah hasil rasa, karsa, dan karya
manusia.
f) Ki Hadjar
Dewantara
Kebudayaan yang berarti buah budi manusia adalah hasil
perjuangan terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam dan zaman atau kodrat dan
masyarakatuntuk mengatasi berbagai tantangan dalam kehidupannya una mencapai
eselamatan dan kebahagiaan yang pada lahir bersifat tertib dan damai atau
dengan kata lain kebudayaan adalah buah budi manusia dalam hidup bermasyarakat.
Dari definisi diatas dapat disimpulka ciri-ciri
kebudayaan yaitu :
a) Kebudayaan di
ciptakan oleh manusia melalui perasaan, kehendak, dan pikiran serta karya
manusia
b) Kebudayaan di
butuhkan oleh manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan untuk
memenuhi berbagai kebutuhan
c) Kebudayaan di
peroleh manusia, melalui proses belajar
d) Kebudayaan di
wariskan dari generasi ke generasi secara non-genetis
e) Kebudayaan
dimiliki dan siakui oleh masyarakat
f) Kebudayaan
sifatnya dinamis atau berubah-ubah
g) Kebudayaan
dapat berupa gagasan (ide), tindakan (perilaku), dan hasil karya yang berbentuk
material (kebendaan).
Selain istilah kebudyaan terdapat juga, konsep
perdaban.Isitilah peradaban atau peluhuran dalam bahsa inggris di sebut dengan
civilization.Istilah tersebut sering di pakai untuk unsur-unsur kebudayaan yang
lebih tinggi, halus, indah, seperti kesenian, ilmu pengetahuan, atau menunjukan
suatu kebudayaan yang lebih maju dan kompleks, sepertisistem teknologi, sistem
kenegaraan, dan lain-lain.
1.3.2.
Unsur-unsur Dan Wujud Kebudayaan
Kebudayaan memiliki unsur-unsur universal, yang
berarti unsur- unsur kebudayaan ini dimiliki oleh semua budaya-budaya manusia
yang ada di muka bumi ini dari masyarakat sederhana sampai masyarakat modern.
Unsur-unsur kebudayaan universal meliputi :
a) Bahasa (lisan
dan tulisan)
Sistem
berbahasa adalah ciri khas makhluk yang namanya manusia. Kebutuhan akan
kemampuan berbahasa dengan kebutuhan akan interaksi sosial. Interaksi sosial
disini tidak hanya interaksi antar individu dala kelompok, tapi juga kelompok
lainnya.
Bahasa dapat di bedakan atas :
1. Bahasa isyarat
misalnya kentongan, gerakan tangan, anggukan dan gelengan kepala dan isyarat
lainnya yang di terima berdasarkan kesepakatan suatu masyarakat
2. Bahasa lisan di
ucapkan melalui mulut
3. Bahasa tulisan
melalui buku, gambar, surat, Koran, dan sebagainya
b) Sistem
peralatan dan perlengkapan hidup atau sistem teknologi
Teknologi adalah semua cara dan alat yang di
pergunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang meliputi alat-alat
produksi, distribusi dan transportasi, wadah dan tempat untuk menyimpan makan
dan minuman, pakaian dan perhiasan, tempat berlindung dan perumahan serta senjata.
Lewis Henry Mogan (1963) tentang perubahan teknologi
manusia sebagai berikut :
1. Zaman liar
bawah (low savagery) yaitu sejk manusia ada di bumi sampai ia mengenal bahasa
2. Zaman liar
tengah (middle savagery) yaitu di tandai dengan adanya kemampuan membuat api
dan berakhir dengan adanya kemampuan membuat busur dan panah
3. Zaman liar atas
( upper savagery) dari membuat busur dan panah sampai menemukan peralatan
tembikar
4. Zaman beradab
bawah (lower barbarisan) mulai dari kemampuan membuat tembikar sampai mengenal
budidaya tumbuhan dan pemeliharaan binatan ternak
5. Zaman beradab
tengah (middle barbarisan) mulai dari pengenalan kemampuan budidaya tanaman dan
hean sampai kemampuan bertani secara menetap dan mengenal sistem irigasi
6. Zaman beradab
atas (upper barbarisan) mulai kemampuan membuat irigasi yang berarti pula sudah
mengenal pengolahan besi sampai mengenal sistem alphabet
7. Sistem
peradaban (zivilization) di tandai dengan penggunaan bahas tulisan dan
percetakan sampai sekarang.
c) Sistem mata
pencaharian hidup atau sistem ekonomi
Sistem ekonomi berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan
manusia yang paling mendasar, yaitu meliputi berburu dan meramu, perikanan,
bercocok tanam, peternakan, serta perdagangan, tetapi berdasarkan tingkat
teknologi yang di pergunakan sistem ekonomi juga dapat di bagi atas :
1. Masyarakat
pemburu dan peramu ( hunter and gathering)
Lebih bergantung terhadap alam, hidup
berpindah-pindah, hidup dalam kelompok kecil peralatan yang di pergunakan untuk
sederhana, perbedaan sosial berdasarkan jenis kelamin dan usia. Pemilikan
barang bersama, dan biasanya bersifat eksogamua (perkawinan dengan luar anggota
kelompok)
2. Pertanian
berpindah-pindah atau berladang
Mengenal pembudidayaan tumbuhan walau masih dengan air
hujan, belum mengenal pupuk dan benih, mereka memilih hutan yang dekat dengan
sumber air untuk di jadikan lahan pertanian, peralatan sederhana, penggunaan
lahan relative pendek 2-3 kali panen lalu di tinggalkan dan mencari lahan baru,
hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
3. Pertanian intensif
Tinggal sudah menetap (sedenter) sudah menggunakan
hewan sebagai alat bantu, sudah mengenal pemeliharaan tanaman, usaha
peningkatan kesuburan lahan, pemilihan benih.
4. Industri
(manufacturing)
Usaha pengolahan barang mentah sampai menjadi barang
jadi atau siap pakai.Induetri menggunakan alat-alat sedrehana sampai dengan
modern. Dengan pendistribusian barang-barang atau hasi produksi ada tiga yakni:
a. Barter atau
tukar menukar barang
b. Redistribusi
c. Sistem pasar
d) Sistem
kemasyarakatan atau organisasi sosial atau sistem sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan atau persekutuan
orang atau kelompok dalam masyarakat, bekerja sama untuk mencapai satu tujuan
bersama. Unsur-unsur kebudayaan yang sama dan di miliki oleh semia masyarakat
di dunia ini dalam sistem sosial atau organisasi sosial, yaitu lemiputi sistem,
kekerabatan, sistem kesatuan hidup, asosiasi dan perkumpula-perkumpulan serta
sistem kenegaraan.
Unit terkecil dari sistem sosial yang terdapat dalam
masyarakat adalah keluarga yang terbentuk akibat adanya perkawinan.Selain itu
dalam masyarakat ada dua macam aturan perkawinan yaitu endogamy keharusan kawin
dengan orang yang berasal dari kelompoknya sendiri.Dan eksogami yang
mengharuskan anggotanya kawin dengan orang yang berasal dari luar kelompoknya.Dari
perkawinan ini menghasilkan keluarga batih atau keluarga batih (nucleos
family). Gabungan dari keluarga atau lebih menghasilkan apa yang di sebut
dengan keluarga luas (axtented family)
e) Sistem
pengetahuan
Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang di ketahui
atau kepandaian.Pengetahuan yang universal meliputi pengetahuan tentang flora
dan fauna, tentang ruang, waktu, dan bilangan serta pengetahuan tentang tubuh
manusia dan perilaku antara sesame manusia.
f) Sistem religi
Unsur-unsur kebudayaan universal yang berkaitan dengan sistem religi meliputi
sistem kepercayaan, sistem nilai dan pandangan hidup, komunitas keagamaan serta
upacara keagamaan.
Kesadaran atas keterbatasan manusia dalam memahami
kejadian –kejadian yang terjadi di alam serta keterbatasan manusia memahami
peristiwa-peritiwa dalam kehidupan seha-hari membuat manusia sadar bahwa ada
kekuatan yang tidak tampak dan di luar jangkauannya. Dari kesadaran tersebut
timbul sebuah kepercayaan seperti : kepercayaan terhadap roh nenek moyang (animism),
kepercayaan terhadap alam (dinamisme), menganggap suci kepada binatang tertentu
(totemisme), pemujan dan pelaksanaan upacara (shamanisme), percaya terhadap
dewa-dewa (politheisme) dan lain sebagainya.
g) Sistem kesenian
Kesenian
adalah pranata yang di pergunakan untukmengekpresikan rasa keindahan dari dalam
liwa manusia.pada awal perkembangan nya kesenian mempunyai kaitan erat usaha
mempertahankan diri dan kepercayaan,seperti menggambar anggota tubuh
(tatto)tujuannya adalah untuk menyamarkan diri dari musuh dan binatang buruan.
Kesenian umumnya dapat di bedakan ;
a) Seni
rupameliputi seni patung,pahat,lukis,dan seni rias
b) Seni music
meliputi seni vocal dan seni music
c) Seni sastra
meliputi puisi,prosa,novel,dan drama
d) Seni gerak
meliputi pantonim,seni tari dsb
Kesenian
adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan rohani yaituuntuk di nikmati oleh
perasaan manusia.
3 wujud kebudayaan menurut koentjaraningrat yaitu
meliputi;
1.berupa sistem budaya(curtural system)
2.berupa sistem sosial
3.berupa kebudayaan fisik.
2.3.3.
Perkembangan Atau Dinamika Kebudayaan
Dari
waktu ke waktu kebudayaan selalu mengalami perubahan.kebudayaan suatu
masyarakat juga akan mengalami pertemuan saling silang dengan kebudayaan
masyarakat atau kelompok masyarakat lain,dari pertemuan-pertemuan itu akan
terjadi apa yang dinamakan ‘prosespeminjaman selektif’.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perubahan dan perkembangan kebudayaan dapat di sebabkan oleh
faktor dari dalam(internal) dan faktor dari luar(eksternal)
Faktor
internal antara lain discovery,invention,inovasi dan enkulturasi. Sedangkan
faktor eksternal antara lain meliputi difusi,akulturasi, dan asimilai.
Daftar Pustaka
Winataputra,Udin S.,(2007), materi dan pembelajaran
ips di SD,Jakarta, universitas terbuka.
A.
PERILAKU MENYIMPANG
1.
Pengertian perilaku
menyimpang
Sosialisasi erat kaitannya dengan pembentukan
perilaku, misalnya perilaku menyimpang, terjadinya perilaku menyimpang di
sebabkan oleh kesulitan komunikasi, adanya perbedaan tingkah laku, dan individu
yang tidak mempunyai konsep tentang dirinya.
Kehidupan di masyarakat tidak selamanya sejalan dengan
nilai dan norma yang berlaku sesuai dengan harapan yang tertentu, akibatnya
terjadi penyimpangan. Berikut akan di sajikan pengertian perilaku menyimpang
yang disampaikan oleh para ahli :
Soerjono Soekanto, menjelaskan bahwa suatu
penyimpangan dapat berwujud sebagai pengecualian atau penyelewengan. Jika
terdapat pengecualian maka penyimpangan yang terjadi di berikan pembenaran,
namun pada penyelewengan sebenarnya telah terjadi suatu deti atau
kejahatan/pelanggaran. Suatu detik merupakan keadaan atau proses dimana warga
masyarakat gagal/mapu untuk mentaati nilai dan norma yang berlaku.
James Van Der Zanden mengemukakan bahwa penyimpangan
sebagai perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hak yang
tercela di luar batas toleransi.
Robert MZ Lawang perilaku menyimpang sebagai semua
tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dari uatu sistem sosial
dan menimbulkan dari norma-norma yang berwenang dalam sistem menyimpang.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa perilau menyimpang
adalah perilaku yang di nyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma yang
berlaku.
2.
BENTUK-BENTUK PERILAKU
MENYIMPANG
Bentuk penyimpangan yang umunya terjadi dalam
kehidupan antara lain meliputi :
a.
Penyalahgunaan narkotika
b.
Perkelahian pelajar
c.
Perilaku seksual di luar
nikah
d.
Penggunaan alcohol
B.
Latar belakang terjadinya
penyimpangan
Penyimpangan
sosial yang terjadi dalam masyarakat tidak akan muncul begitu saja apabila
tidak faktor penarik dan faktor pendorong.
a.
Faktor penarik
Ialah terjadinya penyimpangan yaitu faktor yang berada
di luar diri seseorang untuk melakukan penyimpangan
b.
Faktor pendorong
Yaitu faktor yang terjadi didalam diri seseorang atau
keluarga yang memungkinkan seeorang melakukan penyimpangan
C.
Perilaku dan subkebudayaan
menyimpang
Pergaulan yang dilakukan seseorang yang sedang tumbuh
dewasa, umumnya tidak lepas dari peniruan (imitasi) terhadap orang lain yang di
jadikan idolanya. Tetapi peniruan ini kadang kala bersifat negative, yang
ditiru adalah budaya barat seperti dari Eropa atau Amerika yang dianggapnya
mewakili dunia modern, hal ini di sebut westernisasi.
Berperilaku seperti mereka akan merasa dirinya modern,
padahal tidak demikian karena yang ditiru mereka bukan ilmu pengetahuan ataua
keterampilan melainkan pola, sikap, perilaku, kebiasaaan dan lain-lain yang
biasa di lihat di televise, film di bioskop atau gaya kelompok pemain musik
(band, girlband, boyband dll) yang menjadi panutannnya.
Westernisasi didalamnya terdapat kata “west” yang
berarti barat bukan berarti ppengambilan kebudayaan dari barat berupa ilmu
pengetahuan dan teknologo tanpa berperilaku seperti orang barat melainkan
berperilaku dan bertindak seperti orang barat yang dianggapnya modern jangan
melupakan budaya sendiri. Westernisasi berarti peniruan seperti orang barat,
misalnya :
1)
Meniru sevara berlebihan
gaya pakaian (mode) yang selalu mengalami perubahan dengan cepat
2)
Meniru gaya bicara dan
adat sopan santun pergaulan barat
3)
Ikap merendahkan bahasa
daerah dan bahasa indoneia dengan mencampur adukan istilah dan ungkapan orang
barat ke dalam bahasa Indonesia,walaupun lawan yang di ajak bicara tidak memahaminya,begitu
pula dalam menegur orang lain yang di temuinya,seperti:hallo!,okey,Dad,bye,dll.
4)
Meniru pesta-pesta yang di
lakukan orang barat seperti pesta ulang tahun,pesta malam tahun baru yang
disertai dengan minum-minuman keras.
5)
Tidak melewatkan pergi ke
disco untuk setiap saat di malam minggu atau malam liburan
6)
Wanita yang bertemu teman
dekatnya yang telah lama tidak jumpa,melakukan cium pipi kanan pipi kiri.
Usaha mengadopsigaya hidup ke barat-baratan seperti
itulah yang di sebut westernisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar