Kamis, 13 Juni 2013

DERASNYA GLOBALISASI MELUNTURKAN KEBUDAYAAN

Faktor-faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Perubahan Sosial dan Kebudayaan
a)       Faktor dari dalam
1. Bertambah dan berkurangnya penduduk
Bertambahnya penduduk dapat menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat, terutama yang menyangkut lembaga-lembaga kemasyarakatan.Berkumpulnya penduduk mungkin di akibatkan dari urbanisasi dan transmigrasi bisa menyebabkan perubahan dalam bidang pekerjaan, stratifikasi sosial dan selanjutnya mempengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan.

2. Penemuan-penemuan baru
Penemuan-penemuan baru dapat di bedakan menjadi dua yaitu discovery dan invention.Discovery merupakan suatu penemuan dan unsur kebudayaan baru baik dari alat, metode, ide, teknik baru yang di ciptakan oleh individu ataupun kelompok dalam masyarakat yang bersangkutan.sedangkan invention masyarakat sudah diuji, di terima, mengakui, penemuan baru dalam masyarakat yang bersangkutan.
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mendorong timbulnya penemuan-penemuan baru :
a.    Adanya kesadaran manusia/masyarakat akan kekurangan kebudayaannya;
b.    Kualitas para ahli dari suatu kebudayaan;
c.    Perangsang bagi kegiatan-kegiatan pencipta dalam masyarakat;
d.    Adanya pengaruh unsur-unsur budaya luar yang lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia atau masyarakat;
e.    Adanya lembaga atau organisasi sosial yang mendorong kearah penemuan baru tersebut.

3. Pertentangan dalam masyarakat
Pertentangan-pertentangan (conflict) yang mungkin saja terjadi antara orang perseorangan dengan kelompok atau pertentangan kelompok dengan kelompok yang bisa terjadinya perubahan sosial-budaya.
4. Terjadinya pemberontakan atau revolusi dalam masyarakat
Revolusi yang terjadi di Rusia, Oktober 1917 telah menyebaban terjadinya peruahan-perubahan bersar di Negara terdebut. Rusia yang mula-mula mempunyai bentuk kerajaan absolut yang disebut tsar., berubah menjadi diktator proletariat yang di dasarkan pada dktrin marxisme. Seluruh lembaga-lembaga kemasyarakatan mulai bentuk Negara sampai keluarga batih mengalami perubahan mendasar.

b)       Faktor-faktor dari luar
1. Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik
Terjadinya bencana alam menyebabkan para penghuni suatu tempak terpaksa harus pindah mengungsi meninggalkan tempat menuju ketempat yang baru.Dan di tempat yang baru mereka harus bisa menyesuaikan diri mereka dengan keadaan alam yang baru tersebut.

2. Peperangan
Suatu Negara yang sedang mengalami peperangan dengan Negara lain dapat pula menyebabkan perubahan sosial dan kebudayaan biasanya dialami oleh Negara yang kalah perang harus dan di paksakan mengikuti kebudayaan pihak yang menang.

3. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
Kebudayaan masyarakat lain yang masuk dan mempengaruhi, sekaligus dapat menyebabkan terjadinya perubaha-perubaha kebudayaan dalam suatu masyarakat biasanya tingkat kebudayaannya lebih tinggi tongkatannya walaupun akhirnya berpadu dengan menghasilkan kebudayaan baru.

c)        Faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya proses prubahan
1)    Faktor yang mendorong jalannya proses perubahan
a.    Kontak dengan budaya lain
b.    Sistem pendidikan yang maju
c.    Sikap menghargai hasil karya orang lain dan memiliki keinginan untuk maju
d.    Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation) yang merupakan bukan tindak pidana (delik)
e.    Sistem pelapisan masyarakay yang terbka (open stratification)
f.    Penduduk yang heterogen
g.    Ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu dan ada hambatan untuk memperbaiki
h.    Terjadinya disorganisasi dalam masyarakat
i.     Sikap mudah menerima hal-hal baru
j.     Orientasi ke masa depan
k.    Pandangan/nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya.

2)   Faktor-faktor yang menghalangi terjadinya perubahan
a.    Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
b.    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terlambat
c.    Sikap masyarakat yang tradisional, yaitu sikap yang terlalu mengagung-agungkan tradisi nenek moyang dan enggan menerima inovasi atau pembaharuan
d.    Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat sekali misalnya masyarakat feudal
e.    Rasa takut akan terjadinya kegoyahan dalam integrasi kebudayaan
f.    Prasangka terhadap hal-hal yang baru dan asing
g.    Hambatan-hambatan yang bersifat ideologi
h.    Adat atau kebiasaan yang menolak inovasi atau pembaharuan
i.     Pandangan atau nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin di perbaiki.

2.3      KONSEP KEBUDAYAAN
2.3.1.      Definisi Kebudayaan
Kebudayaan juga disebut superorganis karena walaupun kebudayaan adalah hasil ciptaan manusia tetapi budaya menguasai manusia. Berikut merupakan beberapa definisi mengenai kebudayaan dari beberapa ahli:
a)    E.B Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks di dalamnya mencakup ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral dan hukum, adat istiadat, dan kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang di peroleh manusia sebagai anggota masyrakat.

b)   Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang di jadikan milik diri manusia dengan cara belajar.

c)    Douglas Jackson
Kebudayaan adalah akumulasi pengalaman manusia yang di transmisikan dari generasi ke generasi dan di difusikan dari kelompok yang satu ke keklompoj yang lainnya di permukaan bumi.

d)   Spuhler
Kebudayaan adalah adaptasi biologis yang di transmisikan secara non genetic

e)   Selo Sumardjan
Kebudayaan adalah hasil rasa, karsa, dan karya manusia.

f)    Ki Hadjar Dewantara
Kebudayaan yang berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam dan zaman atau kodrat dan masyarakatuntuk mengatasi berbagai tantangan dalam kehidupannya una mencapai eselamatan dan kebahagiaan yang pada lahir bersifat tertib dan damai atau dengan kata lain kebudayaan adalah buah budi manusia dalam hidup bermasyarakat.

Dari definisi diatas dapat disimpulka ciri-ciri kebudayaan yaitu :
a)    Kebudayaan di ciptakan oleh manusia melalui perasaan, kehendak, dan pikiran serta karya manusia
b)   Kebudayaan di butuhkan oleh manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan untuk memenuhi berbagai kebutuhan
c)    Kebudayaan di peroleh manusia, melalui proses belajar
d)   Kebudayaan di wariskan dari generasi ke generasi secara non-genetis
e)   Kebudayaan dimiliki dan siakui oleh masyarakat
f)    Kebudayaan sifatnya dinamis atau berubah-ubah
g)   Kebudayaan dapat berupa gagasan (ide), tindakan (perilaku), dan hasil karya yang berbentuk material (kebendaan).

Selain istilah kebudyaan terdapat juga, konsep perdaban.Isitilah peradaban atau peluhuran dalam bahsa inggris di sebut dengan civilization.Istilah tersebut sering di pakai untuk unsur-unsur kebudayaan yang lebih tinggi, halus, indah, seperti kesenian, ilmu pengetahuan, atau menunjukan suatu kebudayaan yang lebih maju dan kompleks, sepertisistem teknologi, sistem kenegaraan, dan lain-lain.

1.3.2.      Unsur-unsur Dan Wujud Kebudayaan
Kebudayaan memiliki unsur-unsur universal, yang berarti unsur- unsur kebudayaan ini dimiliki oleh semua budaya-budaya manusia yang ada di muka bumi ini dari masyarakat sederhana sampai masyarakat modern. Unsur-unsur kebudayaan universal meliputi :
a)    Bahasa (lisan dan tulisan)
     Sistem berbahasa adalah ciri khas makhluk yang namanya manusia. Kebutuhan akan kemampuan berbahasa dengan kebutuhan akan interaksi sosial. Interaksi sosial disini tidak hanya interaksi antar individu dala kelompok, tapi juga kelompok lainnya.
Bahasa dapat di bedakan atas :
1.  Bahasa isyarat misalnya kentongan, gerakan tangan, anggukan dan gelengan kepala dan isyarat lainnya yang di terima berdasarkan kesepakatan suatu masyarakat
2.  Bahasa lisan di ucapkan melalui mulut
3.  Bahasa tulisan melalui buku, gambar, surat, Koran, dan sebagainya

b)   Sistem peralatan dan perlengkapan hidup atau sistem teknologi
Teknologi adalah semua cara dan alat yang di pergunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang meliputi alat-alat produksi, distribusi dan transportasi, wadah dan tempat untuk menyimpan makan dan minuman, pakaian dan perhiasan, tempat berlindung dan perumahan serta senjata.
Lewis Henry Mogan (1963) tentang perubahan teknologi manusia sebagai berikut :
1.     Zaman liar bawah (low savagery) yaitu sejk manusia ada di bumi sampai ia mengenal bahasa
2.    Zaman liar tengah (middle savagery) yaitu di tandai dengan adanya kemampuan membuat api dan berakhir dengan adanya kemampuan membuat busur dan panah
3.    Zaman liar atas ( upper savagery) dari membuat busur dan panah sampai menemukan peralatan tembikar
4.    Zaman beradab bawah (lower barbarisan) mulai dari kemampuan membuat tembikar sampai mengenal budidaya tumbuhan dan pemeliharaan binatan ternak
5.    Zaman beradab tengah (middle barbarisan) mulai dari pengenalan kemampuan budidaya tanaman dan hean sampai kemampuan bertani secara menetap dan mengenal sistem irigasi
6.    Zaman beradab atas (upper barbarisan) mulai kemampuan membuat irigasi yang berarti pula sudah mengenal pengolahan besi sampai mengenal sistem alphabet
7.    Sistem peradaban (zivilization) di tandai dengan penggunaan bahas tulisan dan percetakan sampai sekarang.

c)    Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi
Sistem ekonomi berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang paling mendasar, yaitu meliputi berburu dan meramu, perikanan, bercocok tanam, peternakan, serta perdagangan, tetapi berdasarkan tingkat teknologi yang di pergunakan sistem ekonomi juga dapat di bagi atas :
1.   Masyarakat pemburu dan peramu ( hunter and gathering)
Lebih bergantung terhadap alam, hidup berpindah-pindah, hidup dalam kelompok kecil peralatan yang di pergunakan untuk sederhana, perbedaan sosial berdasarkan jenis kelamin dan usia. Pemilikan barang bersama, dan biasanya bersifat eksogamua (perkawinan dengan luar anggota kelompok)
2.  Pertanian berpindah-pindah atau berladang
Mengenal pembudidayaan tumbuhan walau masih dengan air hujan, belum mengenal pupuk dan benih, mereka memilih hutan yang dekat dengan sumber air untuk di jadikan lahan pertanian, peralatan sederhana, penggunaan lahan relative pendek 2-3 kali panen lalu di tinggalkan dan mencari lahan baru, hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan sendiri.




3.  Pertanian intensif
Tinggal sudah menetap (sedenter) sudah menggunakan hewan sebagai alat bantu, sudah mengenal pemeliharaan tanaman, usaha peningkatan kesuburan lahan, pemilihan benih.

4.  Industri (manufacturing)
Usaha pengolahan barang mentah sampai menjadi barang jadi atau siap pakai.Induetri menggunakan alat-alat sedrehana sampai dengan modern. Dengan pendistribusian barang-barang atau hasi produksi ada tiga yakni:
a.    Barter atau tukar menukar barang
b.    Redistribusi
c.    Sistem pasar

d)   Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial atau sistem sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan atau persekutuan orang atau kelompok dalam masyarakat, bekerja sama untuk mencapai satu tujuan bersama. Unsur-unsur kebudayaan yang sama dan di miliki oleh semia masyarakat di dunia ini dalam sistem sosial atau organisasi sosial, yaitu lemiputi sistem, kekerabatan, sistem kesatuan hidup, asosiasi dan perkumpula-perkumpulan serta sistem kenegaraan.
Unit terkecil dari sistem sosial yang terdapat dalam masyarakat adalah keluarga yang terbentuk akibat adanya perkawinan.Selain itu dalam masyarakat ada dua macam aturan perkawinan yaitu endogamy keharusan kawin dengan orang yang berasal dari kelompoknya sendiri.Dan eksogami yang mengharuskan anggotanya kawin dengan orang yang berasal dari luar kelompoknya.Dari perkawinan ini menghasilkan keluarga batih atau keluarga batih (nucleos family). Gabungan dari keluarga atau lebih menghasilkan apa yang di sebut dengan keluarga luas (axtented family)


e)   Sistem pengetahuan
Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang di ketahui atau kepandaian.Pengetahuan yang universal meliputi pengetahuan tentang flora dan fauna, tentang ruang, waktu, dan bilangan serta pengetahuan tentang tubuh manusia dan perilaku antara sesame manusia.

f)    Sistem religi
Unsur-unsur kebudayaan universal  yang berkaitan dengan sistem religi meliputi sistem kepercayaan, sistem nilai dan pandangan hidup, komunitas keagamaan serta upacara keagamaan.
Kesadaran atas keterbatasan manusia dalam memahami kejadian –kejadian yang terjadi di alam serta keterbatasan manusia memahami peristiwa-peritiwa dalam kehidupan seha-hari membuat manusia sadar bahwa ada kekuatan yang tidak tampak dan di luar jangkauannya. Dari kesadaran tersebut timbul sebuah kepercayaan seperti : kepercayaan terhadap roh nenek moyang (animism), kepercayaan terhadap alam (dinamisme), menganggap suci kepada binatang tertentu (totemisme), pemujan dan pelaksanaan upacara (shamanisme), percaya terhadap dewa-dewa (politheisme) dan lain sebagainya.

g)   Sistem kesenian
     Kesenian adalah pranata yang di pergunakan untukmengekpresikan rasa keindahan dari dalam liwa manusia.pada awal perkembangan nya kesenian mempunyai kaitan erat usaha mempertahankan diri dan kepercayaan,seperti menggambar anggota tubuh (tatto)tujuannya adalah untuk menyamarkan diri dari musuh dan binatang buruan.
Kesenian umumnya dapat di bedakan ;
a)    Seni rupameliputi seni patung,pahat,lukis,dan seni rias
b)   Seni music meliputi seni vocal dan seni music
c)    Seni sastra meliputi puisi,prosa,novel,dan drama
d)   Seni gerak meliputi pantonim,seni tari dsb
       Kesenian adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan rohani yaituuntuk di nikmati oleh perasaan manusia.
3 wujud kebudayaan menurut koentjaraningrat yaitu meliputi;
1.berupa sistem budaya(curtural system)
2.berupa sistem sosial
3.berupa kebudayaan fisik.
2.3.3.            Perkembangan Atau Dinamika Kebudayaan
                   Dari waktu ke waktu kebudayaan selalu mengalami perubahan.kebudayaan suatu masyarakat juga akan mengalami pertemuan saling silang dengan kebudayaan masyarakat atau kelompok masyarakat lain,dari pertemuan-pertemuan itu akan terjadi apa yang dinamakan ‘prosespeminjaman selektif’.
                   Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan dan perkembangan kebudayaan dapat di sebabkan oleh faktor dari dalam(internal) dan faktor dari luar(eksternal)
                   Faktor internal antara lain discovery,invention,inovasi dan enkulturasi. Sedangkan faktor eksternal antara lain meliputi difusi,akulturasi, dan asimilai.


Daftar Pustaka
Winataputra,Udin S.,(2007), materi dan pembelajaran ips di SD,Jakarta, universitas terbuka.





A.   PERILAKU MENYIMPANG
1.     Pengertian perilaku menyimpang
Sosialisasi erat kaitannya dengan pembentukan perilaku, misalnya perilaku menyimpang, terjadinya perilaku menyimpang di sebabkan oleh kesulitan komunikasi, adanya perbedaan tingkah laku, dan individu yang tidak mempunyai konsep tentang dirinya.
Kehidupan di masyarakat tidak selamanya sejalan dengan nilai dan norma yang berlaku sesuai dengan harapan yang tertentu, akibatnya terjadi penyimpangan. Berikut akan di sajikan pengertian perilaku menyimpang yang disampaikan oleh para ahli :
Soerjono Soekanto, menjelaskan bahwa suatu penyimpangan dapat berwujud sebagai pengecualian atau penyelewengan. Jika terdapat pengecualian maka penyimpangan yang terjadi di berikan pembenaran, namun pada penyelewengan sebenarnya telah terjadi suatu deti atau kejahatan/pelanggaran. Suatu detik merupakan keadaan atau proses dimana warga masyarakat gagal/mapu untuk mentaati nilai dan norma yang berlaku.
James Van Der Zanden mengemukakan bahwa penyimpangan sebagai perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hak yang tercela di luar batas toleransi.
Robert MZ Lawang perilaku menyimpang sebagai semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dari uatu sistem sosial dan menimbulkan dari norma-norma yang berwenang dalam sistem menyimpang.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat diambil kesimpulan  bahwa perilau menyimpang adalah perilaku yang di nyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma yang berlaku.
2.    BENTUK-BENTUK PERILAKU MENYIMPANG
Bentuk penyimpangan yang umunya terjadi dalam kehidupan antara lain meliputi :
a.    Penyalahgunaan narkotika
b.    Perkelahian pelajar
c.    Perilaku seksual di luar nikah
d.    Penggunaan alcohol
B.    Latar belakang terjadinya penyimpangan
Penyimpangan sosial yang terjadi dalam masyarakat tidak akan muncul begitu saja apabila tidak faktor penarik dan faktor pendorong.
a.    Faktor penarik
Ialah terjadinya penyimpangan yaitu faktor yang berada di luar diri seseorang untuk melakukan penyimpangan
b.    Faktor pendorong
Yaitu faktor yang terjadi didalam diri seseorang atau keluarga yang memungkinkan seeorang melakukan penyimpangan
C.    Perilaku dan subkebudayaan menyimpang
Pergaulan yang dilakukan seseorang yang sedang tumbuh dewasa, umumnya tidak lepas dari peniruan (imitasi) terhadap orang lain yang di jadikan idolanya. Tetapi peniruan ini kadang kala bersifat negative, yang ditiru adalah budaya barat seperti dari Eropa atau Amerika yang dianggapnya mewakili dunia modern, hal ini di sebut westernisasi.
Berperilaku seperti mereka akan merasa dirinya modern, padahal tidak demikian karena yang ditiru mereka bukan ilmu pengetahuan ataua keterampilan melainkan pola, sikap, perilaku, kebiasaaan dan lain-lain yang biasa di lihat di televise, film di bioskop atau gaya kelompok pemain musik (band, girlband, boyband dll) yang menjadi panutannnya.
Westernisasi didalamnya terdapat kata “west” yang berarti barat bukan berarti ppengambilan kebudayaan dari barat berupa ilmu pengetahuan dan teknologo tanpa berperilaku seperti orang barat melainkan berperilaku dan bertindak seperti orang barat yang dianggapnya modern jangan melupakan budaya sendiri. Westernisasi berarti peniruan seperti orang barat, misalnya :
1)    Meniru sevara berlebihan gaya pakaian (mode) yang selalu mengalami perubahan dengan cepat
2)   Meniru gaya bicara dan adat sopan santun pergaulan barat
3)   Ikap merendahkan bahasa daerah dan bahasa indoneia dengan mencampur adukan istilah dan ungkapan orang barat ke dalam bahasa Indonesia,walaupun lawan yang di ajak bicara tidak memahaminya,begitu pula dalam menegur orang lain yang di temuinya,seperti:hallo!,okey,Dad,bye,dll.
4)   Meniru pesta-pesta yang di lakukan orang barat seperti pesta ulang tahun,pesta malam tahun baru yang disertai dengan minum-minuman keras.
5)   Tidak melewatkan pergi ke disco untuk setiap saat di malam minggu atau malam liburan
6)   Wanita yang bertemu teman dekatnya yang telah lama tidak jumpa,melakukan cium pipi kanan pipi kiri.
Usaha mengadopsigaya hidup ke barat-baratan seperti itulah yang di sebut westernisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar